Rabu, 29 Agustus 2018

Omarkostum menyewakan Baju Dokter dengan stetoscope-nya

baru...Omarkostum telah menyediakan persewaan stelan baju anak untuk anak TK/SD berupa baju dokter dan perawat warna putih, untuk melengkapi koleksi yang ini, omarkostum telah menyediakan stetoscope sehingga lengkaplah peran sebagais seorang dokter anak.


untuk foto baju dan stetoscope-nya belum bisa diupload... tunggu...ya!!!
bapak/ibu bisa langsung hubungi kami jika memerlukan baju ini untuk acara putra putri bapak/ibu

Rabu, 22 Agustus 2018

Omar Kostum menyediakan persewaan kebaya batik bagi anak TK/ SD di Boyolali

Omar Kostum adalah salah satu penyedia persewaan pakaian adat dan kostum. Omarkostum terus berbenah dan memperbarui koleksinya sehingga dapat memberikan pilihan yang beraneka ragam bagi putra putri kita.
melalui kostum anak-anak akan berkembang sesuai dengan imajinasi yang positif terhadap budaya, cita-cita dan pengenalan diri putra putri kita.
Omarkostum telah menambah koleksinya yaitu 
kebaya dengan motif batik, dengan warna-waran antara lain ungu, merah jingga, hijau dan biru
untuk dapat menyewa-nya bapak/ibu dapat langsung menghubungi di link
CARA MEMESAN DI OMARKOSTUM

Kebaya dan Sejarahnya


Kartini Bersaudara
Sumber Inside Indonesia
Berdasarkan beberapa filosofi yang telah kami ambil dari beberapa pendapat tentang sejarah kebaya. Kebaya merupakan jenis busana yang dipakai oleh kalangan wanita Jawa, khususnya di lingkungan budaya Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah. Biasanya disertai kemben dan kain tapih pinjung dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita bangsawan maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana sehari-hari maupun pakaian upacara. Pada busana upacara seperti yang dipakai oleh seorang garwo dalem misalnya, baju kebaya menggunakan peniti renteng dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik, bagian kepala rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan perhiasan yang dipakai seperti subang, cincin, kalung dan gelang serta kipas biasanya tidak ketinggalan. Untuk busana sehari-hari umumnya wanita Jawa cukup memakai kemben yang dipadukan dengan stagen dan kain jarik. Kemben dipakai untuk menutupi payudara, ketiak dan punggung, sebab kain kemben ini cukup lebar dan panjang. Sedangkan stagen dililitkan pada bagian perut untuk mengikat tapihan pinjung agar kuat dan tidak mudah lepas.


Untuk mengenal sejarah kebaya, maka kita mulai dari penjelasan mengenai baju kebaya. Baju kebaya sendiri adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan Malaysia yang dibuat dari kain kasa yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian tradisional yang lain seperti songket dengan motif warna-warni. Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat (http://ms.wikipedia.org/wiki/Baju_kebaya, diakses Rabu, 26 September 2012). Sebelum 1600, di Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan di sana. Selama masa kendali Belanda di pulau itu, wanita-wanita Eropa mulai mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Selama masa ini, kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.